Menanam Cabe di Lahan Sempit

Pusing kan kalau sudah ada berita harga BBM bakalan naik? Karena sudah bisa dipastikan harga sembako turut naik. dan yang paling ditakutkan para ibu-ibu adalah harga cabe. Dari dulu, harga cabe jarang ada kata turun. yang ada naik terus, walaupun harga BBM sudah turun lagi kayak sekarang. Untuk itu, banyak sekali ibu-ibu yang mendadak mau repot dan kotor. Ini dilakukan untuk menjaga stabilitas keamanan keuangan keluarga. Hehehe.. Yups, bertani. Banyak ibu-ibu yang mendadak mengumpulkan aneka kaleng bekas cat, botol minuman mineral, plastik, dan apapun itu yang penting bisa buat wadah bertanam. Dengan sisa lahan dirumahnya, ibu-ibu super mencoba memaksimalkan sisa lahan rumahnya utk berkebun. Sangat super sekali, karena saya juga akan berbagi pengalaman dengan pembaca.

Menanam cabe dalam pot atau polybag cukup mudah dilakukan.Yang penting, kita harus pilih benih yang bagus. Jangan membuat benih sendiri, maksudnya, benih kita dapat dari cabe yang kita beli di pasar terus diambil bijinya, dikeringkan dan kemudian kita tanam. kenapa? Karena biji tersebut andaikan tumbuh akan menghasilkan kualitas yang menurun dari yang sebelumnya. Jadi baiknya beli benihnya di toko pertnian dan merupakan benih hibrida. Dalam memilih benih, perhatikan pula tanggal kadaluarsanya, karena itu berkaitan dengan kualitas benihnya. Benih yang sudah kadaluarsa akan menurun tingkat kecambahnya, dan juga tingkat hasilnya juga akan turun.

Setelah benih di beli, tahap selanjutnya yaitu menyemai. Semai benih pada wadah yang sudah kita siapkan. Ga harus tray plastik. Kaleng bekaspun bisa. Media semai bisa dari arang sekam, atau humus. tapi kalau benar-benar ga punya apa-apa, pake tisu saja. Tempatkan benih berjajar kemudian tutup lagi dengan tisu dan basahi dengan air. Tempatkan ditempat teduh. Benihpun akan tumbuh. Bila memakai wadah, cukup taburkan diatas media, taburin diatasnya dengan media lagi tipis saja. Kemudian disiram dan tempatkan ditempat yang teduh. Media semai bisa pakai abu bakaran sampah, atau kalau ga mau ribet bisa beli. Pada hari ke-4 akan muncul bibit dari permukaan tanah, kemudian buka karung goni. Sebaiknya petakan ditudungi dengan plastik transparan untuk melindungi bibit cabe yang masih kecil dari panas berlebih dan siraman air hujan langsung. Tanaman cabe siap dipindahkan ke polybag besar setelah berumur 3-4 minggu, atau tanaman telah mempunyai 3-4 helai daun

Pilih polybag atau wadah yang berukuran diatas 30 cm, agar media tanam cukup kuat menopang pertumbuhan tanaman cabe yang rimbun. Selain polybag, bisa juga digunakan pot dari jenis plastik, semen, tanah, atau keramik. Atau bisa juga menggunakan wadah-wadah bekas yang tidak terpakai lagi, beri lubang pada dasar wadah untuk saluran drainase.Cara menanam cabe dalam polybag bisa menggunakan media tanam dari campuran tanah, kompos, pupuk kandang, sekam padi, arang sekam, dan lain-lainnya.

Beberapa contoh komposisi media tanam diantaranya adalah (1) Campuran tanah dengan kompos dengan komposisi 2:1, (2) Campuran tanah, pupuk kandang, dan arang sekam dengan komposisi 1:1:1, atau (3) Campuran tanah dan pupuk kandang dengan komposisi 2:1. Apabila menggunakan pupuk kandang, sebaiknya pilih pupuk yang telah matang. Buat media tanam sehalus mungkin dengan cara mengayaknya. Aduk hingga campuran tersebut benar-benar rata. Lapisi bagian dalam polybag dengan sabut kelapa, pecahan genteng, atau pecahan styrofoam. Gunanya agar air tidak menggenangi daerah perakaran tanaman.

Setelah bibit tanaman dan media tanam siap, pindahkan bibit tanaman cabe dari tempat persemaian kedalam polybag. Lakukan pekerjaan ini saat pagi hari atau sore hari, dimana matahari tidak terlalu terik untuk menghindari stres pada tanaman. Lakukan pemindahan bibit dengan hati-hati, jangan sampai terjadi kerusakan pada perakaran tanaman. Buat lubang tanam pada polybag sedalam 5-7 cm. Apabila persemaian dilakukan di atas polybag atau daun pisang, copot polybag dan daun pisang lalu masukan seluruh tanah dalam tempat persemaian kedalam lubang tanam. Apabila persemaian dilakukan di atas petak tanah atau tray, pindahkan dengan tanah yang menempel pada perakaran dan masukkan kedalam lubang tanam. Apabila bibit sudah dipindahkan, lakukan penyiraman. Waktu yang tepat untuk pindah tanam adalah sore hari karena menghindari tanaman layu akibat terik matahari.

Berikan pemupukan tambahan dengan dosis satu sendok makan NPK per polybag setiap bulannya. Atau apabila ingin menanam cabe secara organik, sebagai gantinya semprotkan pupuk organik cair pada masa pertumbuhan daun dan pertumbuhan buah. Tambahkan satu kepal kompos atau pupuk kandang kambing pada saat tanaman mau berbuah. Trik mudah yaitu pakai sampah dapur. Sisa potongan sayur, ampas teh, duri ikan sampai air cucian beras sangat bagus untuk pupuk organik.

Tanaman cabe sebaiknya disiram sekurang-kurangnya 3 hari sekali. Apabila matahari bersinar terik, siram tanaman setiap hari. Bila Anda sibuk, beri tatakan pada bagian bawah polibag dan diisi air. Bila tanaman cabe tumbuh sekitar 20 cm, berikan ajir bambu. Ajir ini berguna untuk menopang tanaman agar berdiri tegak.Hal yang kadang tidak dijalankan yaitu memotong tunas pucuk batang utama. Alasannya sayang, takut mati. Padahal tujuannya adalah agar tajuk tanaman terbentuk bagus. Cabang akan tumbuh banyak sehingga memungkinkan menghasilkan buah yang banyak juga. Begitu juga dengan tunas-tunas muda yang tumbuh di ketiak daun sebaiknya dihilangkan (dirompes).

Bagaimana bila tanaman kita terserang hama atau penyakit. Jangan disemprot pakai insektisida. Cukup dihilangkan manual. Rugi kalau kita pakai racun hama atau penyakit. Soalnya kita hanya menanam di lahan yang terbatas. Cukup gunakan bahan-bahan yang ada di rumah kita. Contohnya sabun yang dicampur air bisa mengusir kutu putih. Larutan daun sirsak bisa mengusir ulat. Bahan jamu-jamuan juga sangat efektif untuk mengusir hama dan penyakit pada tanaman cabe. Ingat, jangan sekali-kali disemprot pakai pestisida.

Biasanya, sebulan saja cabe sudah mulai berbunga. Pada saat tersebut, jangan sampai tanaman kekurangan air karena mengakibatkan bunga bisa rontok. Jaga tanaman tetap cukup air. Bila khawatir rontok, berikan pupuk organik untuk mendukung bunga dan buah. Selanjutnya tinggal menunggu cabe besar dan panen.

Saya juga menanam cabe hias. Ternyata banyak juga yang pedas.

Ini foto-foto cabe saya :